Fakta Kesehatan

Sulit Menarik Kulup? Awas Gejala Phimosis

April 12, 2018Blued Indonesia


Mungkin sebagian besar orang masih terasa asing jika mendengar Phimosis, lalu apakah Phimosis itu? 


Phimosis adalah ketidakmampuan pada seorang pria untuk menarik kulit khatan (kulup) untuk ditarik kembali ke penis dan umumnya hal ini terjadi hampir sebagian besar pada pria yang tidak disunat.

Phimosis adalah salah satu penyakit yang paling umum menyerang Mr P, namun kondisi ini merupakan kondisi normal yang seringkali terjadi oleh anak-anak ataupun pada bayi, terkadang Phimosis dapat terjadi pada pria dewasa.

Phimosis adalah ketidakmampuan untuk menarik kembali (kulit khatan atau preputium) yang menutupi kepala (kelenjar) penis. Phimosis mungkin muncul sebagai cincin ketat atau "karet gelang" kulit khatan di sekitar ujung penis, dan ternyata Phimosis terbagi menjadi dua bentuk: yaitu fisiologis dan patologis.

Phimosis Patologis

Phimosis dewasa ataupun phimosis patologis dapat disebabkan oleh kebersihan alat kelamin yang buruk, infeksi, pembengkakan atau kondisi medis yang mendasarinya (misalnya diabetes mellitus).

Fimosis patologis yang tidak rumit biasanya dapat disembuhkan dengan perawatan medis konservatif, sehingga dapat menyebabkan pembengkakan kulit khatan saat buang air kecil sehingga seorang pria akan kesulitan untuk buang air kecil dan biasanya seorang pria membutuhkan perawatan atau dengan melakukan sunat atau preputioplasti.

Phimosis Fisiologis

Phimosis fisiologis merupakan sebuah kondisi dimana anak laki-laki yang lahir dengan kulup yang ketat saat lahir dan perpisahan terjadi secara alami dari waktu ke waktu.

Namun, jangan khawatir karena jenis Phimosis ini sangat normal pada bayi atau anak yang tidak disunat dan biasanya hal tersebut akan sembuh sekitar usia 5 sampai 7 tahun atau bisa juga lebih lama.

Sehingga hampir semua pria dilahirkan dengan phimosis bawaan dan merupakan sebuah kondisi jinak yang terjadi pada mayoritas bayi saat mereka berusia di masa kanak-kanak.

Bahkan menurut penelitian yang dilakukan oleh Douglas Gairdner menunjukkan bahwa hanya 4% bayi laki-laki yang memiliki kulup yang dapat ditarik sepenuhnya saat lahir, namun sebanyak 90% melakukannya pada usia 3 tahun.

Lalu, Apakah yang Menyebabkan Seorang Pria Mengalami Phimosis?

Karena Terdapat Infeksi Pada Jaringan Parut Mr P

Ternyata infeksi pada jaringan parut bisa merusak kulit khatan sehingga mungkin membuat kulit pada Mr P kurang melar, sehingga jaringan kulit yang keras bisa membuat sulit untuk menariknya kembali.

Memaksakan Menarik Kulit Kulup Terlalu Keras

Penyebab selanjutnya yang bisa membuat seorang pria mengalami Phimosis adalah karena terlalu memaksakan menarik kulit kulup terlalu keras karena hal tersebut bisa menyebabkan peradangan kecil yang akhirnya berujung pada Phimosis.

Karena Penuaan

Tahukah Anda bahwa perubahan kondisi seperti penuaan yang sering terlihat di wajah akan terjadi juga pada kulup Anda? Nah Phimosis tersebut paling sering terjadi pada pria yang belum disunat.

Karena Penyakit Tertentu

Jika Anda menderita penyakit diabetes maka kemungkinan besar Anda cenderung mengalami balanitis yaitu infeksi pada penis ataupun mengalami Phimosis maka sangat penting untuk membicarakan hal tersebut kepada dokter sehingga Anda bisa melakukan perawatan yang tepat dan sesuai.

Inilah Gejala-Gejala Seorang Pria Mengalami Phimosis

Dalam kebanyakan kasus gejala utama seorang pria mengalami Phimosis adalah kulup Anda akan menempel di satu tempat, baik di ujung Mr P atau di belakang dan seorang pria yang mengalami phimosis mungkin juga akan memiliki gejala-gejala Phimosis seperti:

Kulit Kulup Akan Berkembang Saat Buang Air Kecil

Gejala pertama seorang pria mengalami Phimosis adalah kulit kulup akan berkembang seperti balon saat buang air kecil dan gejala tersebut itu bisa sangat menyakitkan, bahkan seorang pria mungkin bisa melihat darah di toilet selain itu aliran urin mungkin tampak lebih lemah dari biasanya.

Terasa Sakit Saat Berhubungan Seks Atau Ketika Ereksi

Gejala selanjutnya adalah jika Anda berhubungan seks atau ketika berereksi maka Mr P Anda akan terasa sakit, maka ada baiknya segera hubungi dokter jika Anda mengalami hal tersebut.

Mengalami Infeksi

Seseorang pria yang mengalami Phimosis juga mungkin bisa terkena infeksi saluran kemih dan gejalanya meliputi terdapat darah dalam urin, nyeri atau terbakar saat buang air kecil, dorongan untuk segera berkemih bahkan saat kandung kemih kosong, dan rasa sakit atau tekanan di perut bagian bawah atau pada punggung.

Mengalami Pembengkakan di Kepala Mr P

Anda juga mungkin bisa mengalami pembengkakan yang menyakitkan di kepala Mr P, selain itu kulup akan terasa sakit, lalu cincin putih pembukaan kulup memiliki cincin putih yang terlihat seperti jaringan parut yang bisa terasa begitu menyakitkan.

Selain itu perlu Anda ketahui bahwa jika Anda memiliki phimosis dan tidak segera diobati maka kemungkinan Anda lebih cenderung terkena kanker penis bahkan bisa menyebabkan peningkatan pembengkakan pada Mr P yang terasa begitu menyakitkan.

Sehingga ada baiknya jika Anda merasa memiliki Phimosis adalah maka segeralah berobat di Klinik Utama Gracia atau Anda juga bisa berkonsultasi terlebih dahulu dengan mengklik tombol chat konsultasi di atas.

Sumber: http://klinikginekologi.net/

You Might Also Like

0 comments