Fakta Kesehatan

Mengapa Penis Pria Bisa Patah Saat Berhubungan Seks?

April 09, 2018Blued Indonesia


Penis pria dapat saja patah. Namun, kondisinya tidak seperti ketika tulang padat Anda patah. Penis patah adalah gambaran kondisi umum bengkoknya penis secara tiba tiba ketika Anda mengalami ereksi. Menurut hellosehat.com, paksaan tersebut mengakibatkan robekan pada tunika albuginea (lapisan pada tubuh penis yang ereksi). Hal ini menyebabkan hilangnya ereksi seketika. Dalam kasus yang ekstrem, robeknya uretra bahkan bisa terjadi. Jika tidak diobati maka dapat menyebabkan disfungsi ereksi.

Ketika tunika albuginea sobek, penis Anda biasanya memar dan bengkak dan menyakitkan. Segera temui dokter untuk mengobatinya. Biasanya, dokter akan membius lokal, lalu mencari sumber robekan dan menutupnya dengan cara menjahit. Meskipun jarang terjadi, namun dapat saja menimpa pemuda berusia 20-an dan 30-an, yang cenderung lebih sering terlibat dalam aktivitas seksual.

Di atas usia tersebut (40-50-an) risiko menjadi lebih rendah karena aktivitas seksual sudah mengalami penurunan. Anda juga dapat mencegahnya dengan menghindari posisi-posisi seks berbahaya bagi pria, atau dengan tidak terlalu “heboh” saat bercinta. Pada penelitian di Brasil, setengah kasus penis patah terjadi saat posisi woman on top.

Hati-Hati, 3 Posisi Seks Ini Bisa Mematahkan Penis Anda


Menurut studi terbaru dari Journal of Impotence Research, posisi seks misionaris berpotensi mematahkan batang penis Anda. Bahkan jika diurutkan dalam sebuah daftar posisi berbahaya saat melakukan hubungan seks, maka posisi misionaris berada di urutan kedua setelah doggy. Jika doggy style berpotensi mematahkan penis pria hingga 44% maka posisi misionaris berpotensi mematahkan penis Anda hingga 25% 

Para peneliti melakukan sampling 90 pasien heteroseksual yang pernah mematahkan penisnya, dan mendapatkan data mengenai risiko terburuk yang bisa terjadi disebabkan oleh posisi seks tertentu. Lalu apa penyebab penis pria bisa patah? Jawabannya ada pada gerakan eksesif saat melakukan seks dengan posisi doggy style dan misionaris. Para pria cenderung untuk melakukan gerakan cepat dan tidak terkontrol dengan baik ketika melakukannya. 

Sementara posisi seks yang berpotensi mematahkan penis pria adalah woman-on-top (WOT)! Alasannya, wanita kerap tidak mampu mengontrol gerakannya saat WOT. Mereka pun kerap menghujam penis dengan sangat keras. Hasilnya, penis Anda bisa patah. 

Itulah tiga posisi bercinta yang dapat mematahkan penis pria. Tetapi bukan berarti Anda dilarang melakukannya. Apalagi sampai panik dan menghapus ketiga gerakan itu dari kamus seks Anda. Patah penis amatlah jarang terjadi, jadi ketiga posisi tersebut tetap bisa Anda praktikkan bersama pasangan. Anda cukup menahan diri untuk tidak terlalu heboh.

Sumber: http://www.esquire.co.id/

You Might Also Like

0 comments