Saya bertemu dengannya tidak di tempat yang biasa, Tumblr. Kami berdua kutu buku berusia enam belas tahun di tahun 2012 yang secara tak sengaja menemukan blog masing-masing. Suatu hari saya memutuskan untuk mengirim sebuah pesan kecil yang bernada positif kepada orang asing, hanya untuk menyemangati mereka, dan dari 500 follower saya, saya memilihnya.
Biasanya, saya tidak pernah menerima balasan, tapi dia meresponsnya sekitar sepuluh menit kemudian, dan dari situlah muncul persahabatan yang indah yang melintasi berbagai negara. Dia pindah dari Meksiko ke Costa Rica lalu kembali ke Meksiko sementara saya tetap tinggal di California. Kami berhubungan melalui Skype dan mendiskusikan acara favorit, melakukan pekerjaan rumah bersama, mendengarkan musik, dan setelah beberapa tahun kami sudah jadi sahabat.
Maju ke 2014, tahun pertama saya di perguruan tinggi dan saya bertanya apakah dia pernah menonton Phantom of the Opera sebelumnya. Kami rencanakan untuk menonton bersama-sama malam itu melalui Skype, dan meskipun saya tidak pernah menentukan, kami diam-diam merasa seperti kencan. Beberapa hari kemudian, kami mengakui bahwa kami memiliki perasaan pada satu sama lain. Sejak saat itu, kita telah bersama dalam hubungan jarak jauh selama 4 tahun, bepergian bolak-balik antara kedua negara kita.
Kami tetap kuat, dengan bangga berpegangan tangan menghadapi homofobia dan rasisme di negara kami, terutama di saat-saat yang sangat bergolak. Dalam beberapa bulan, kita berdua akan lulus universitas, dan kami berencana untuk mengikuti sekolah pascasarjana bersama.
Saya tidak bisa berbicara untuk setiap hubungan jarak jauh (LDR), tapi saya dapat mengatakan bahwa saya tahu secara langsung betapa sulitnya LDR. Seperti setiap hubungan, tidak akan mudah dan membutuhkan banyak usaha, tapi karena LDR terjadi pada pasangan yang tak bertemu secara fisik, pastinya ada usaha ekstra yang perlu dilakukan.
Jadi, jika Anda berpikir ingin berada dalam LDR atau sudah, saya ingin memberikan beberapa hal yang saya harap saya ketahui 4 tahun yang lalu dan apa yang telah saya pelajari selama ini:
1. Dedikasikan Waktu Bersama. Hanya karena Anda tidak berada di tempat yang sama bukan berarti frekuensi berkencan Anda berkurang. Ada beberapa ide menyenangkan untuk pasangan LDR adalah nonton bareng. Anda berdua bisa bermain-main, dengan 'ready, set, PLAY". Ini menyenangkan karena Anda dapat menonton film sambil mengajak pasangan Anda, sehingga Anda dapat menyaksikan semua reaksi mereka di layar, yang menurut saya adalah bagian yang terbaik.
2. Buat Waktu Untuk Diri Sendiri. Dalam hubungan jarak jauh, mudah untuk menghabiskan semua waktu luang Anda dengan chatting atau telepon, tapi pastikan Anda juga sering meletakkan telepon untuk melakukan berbagai hal untuk diri sendiri dan perhatikan kehidupan yang Anda jalani dengan orang-orang di sekitar Anda.
3. Rencanakan Untuk Bertemu. Rencanakan kapan Anda akan bertemu lagi. Jika tidak ada rencana kapan Anda akan bertemu lagi, akan banyak kecemasan dan tekanan dalam hubungan.
4. Tetapkan Tujuan Bersama. Bahkan jika tujuan itu berbeda arah, percayalah, menetapkan tujuan bersama dan mencapainya bersama membuat Anda semakin dekat satu sama lainnya.
5. Komunikasi. Komunikasi, komunikasi, komunikasi. Yang akan selalu saya tekankan. Secara teknis, hanya itu yang kita miliki dalam hubungan jarak jauh. Tanpa kontak fisik dengan pasangan Anda secara konstan, yang tersisa hanyalah komunikasi, dan jika tidak sehat, hubungan akan goyah. Selalu bekerja sama, karena pada akhirnya, Anda berdua adalah satu tim dalam menjaga hubungan ini, dan komunikasi adalah senjata terbaik Anda. Jika Anda memiliki komunikasi yang kuat dan Anda akhirnya memiliki persepsi yang sama, hubungan Anda akan sejuta kali lebih kuat. Saya janji.
Sumber: https://www.glaad.org/
0 comments