Dalam ranah grooming, tidak selamanya parfum berkualitas dibanderol dengan harga mahal. Ada kalanya beberapa parfum berbanderol harga terjangkau memiliki kualitas yang tidak kalah saing. Berikut kami pilihkan tujuh parfum terbaik dengan harga terjangkau. 

Wewangian klasik ini sudah diproduksi oleh rumah mode Versace sejak lebih dari dua dekade silam. Didominasi oleh aroma kayu-kayuan yang khas, Versace Blue Jeans telah memikat hati banyak pria di dunia, tidak terkecuali beberapa pesohor global. Bahkan, penyanyi Craig David pernah memasukkan nama wewangian ini di dalam salah satu lirik lagunya.

Pertama kali rilis pada 2012, Adidas Extreme Power kini menjelma menjadi varian 'kesayangan' Adidas di ranah wewangian. Nuansa aromatik dan woody di wewangian ini berpadu sempurna dengan notes aroma lemon kacang tonka, menciptakan keharuman intens yang segar.

Merek yang identik dengan rangkaian produk after shave ini juga memiliki beberapa wewangian populer, seperti salah satunya adalah Tabac Original Eau De Cologne. Wewangian klasik ini memiliki komposisi ekstrak lavender, kayu cendana, bunga anyelir, dan sedikit sentuhan aroma tembakau.

Rumah mode kenamaan asal Inggris, Burberry, ternyata mengeluarkan produk wewangian berkualitas baik dengan harga yang kompetitif. Wewangian yang pertama kali rilis pada 2013, dan diperbarui pada 2015 lalu ini disebut memiliki perpaduan yang unik antara aroma pedas dan segar. Beberapa bahan utama yang digunakan untuk membuat wewangian ini adalah daun sage, lada, dan vanila.

The Body Shop adalah satu dari sedikit retail kosmetika yang sukses melansir wewangian khusus pria. Activist meiliki karakter wangi yang hangat, sedikit pedas dengan aroma kayu-kayuan dan sedikit harum tembakau yang khas. Menariknya, wewangian ini turut dirancang sebagai penyegar kulit tubuh.

Sebenarnya harga wewangian ini cukup mahal, namun untuk kisaran harga di bawah Rp 500 ribu, tersedia varian botol kecil. Meskipun botolnya berukuran kecil, namun wangi yang dihasilkan sangatlah besar. Wewangian yang telah diproduksi sejak 2003 silam ini memiliki komposisi penyusun dari pala, kapulaga, kayu sonokeling (rosewood), kayu cendana, dan musk.

Ketika pertama kali dikenalkan pada 1988 silam, wewangian ini ditertawakan karena dibuat oleh merek yang identik dengan produk tembakau. Faktanya, wewangian ini justru disukai pasar dan mampu bertahan hampir tiga dekade lamanya. Aromanya dikenal sangat segar sekaligus tajam yang terkomposisikan dari mint, air laut, dan esktrak lavender.