Perubahan warna pada penis bisa disebabkan oleh berbagai faktor. Salah satunya karena adanya peningkatan gairah seksual. Saat gairah seks meningkat, penis berwarna keunguan karena adanya aliran darah ekstra ke penis yang membuat penis mengalami perubahan warna. Namun, penis yang berubah warna juga bisa menjadi tanda penyakit tertentu. Penis berwarna keunguan termasuk salah satu kondisi yang perlu menjadi perhatian.
Penting untuk mengetahui penyebab pastinya agar Anda bisa memilih perawatan yang tepat untuk mengobatinya jika hal itu merupakan suatu tanda kesehatan yang serius. Berikut berbagai penyebab penis berwarna keunguan yang perlu diketahui.
1. Purpura
Purpura atau yang disebut juga dengan bintik darah tampak sebagai noda ungu kemerahan pada kulit, termasuk kulit penis. Bintik ini bukan akibat langsung dari luka pada penis. Sebaliknya, purpura seringkali menjadi gejala dari kondisi yang mendasarinya. Berikut beberapa kemungkinan penyebab purpura, yaitu:
- Perdarahan atau pembekuan darah
- Kekurangan nutrisi
- Efek samping obat
- Pembengkakan pembuluh darah
2. Lichen sclerosus
Lichen sclerosus adalah penyakit peradangan pada kulit yang sering memengaruhi kulit kelamin dan anus. Kelainan kulit jangka panjang ini biasanya menyebabkan bercak putih, bintik merah, atau ungu yang terbentuk saat kulit menipis. Kondisi ini biasanya lebih sering terjadi pada pria yang tidak disunat. Hal ini dapat menyebabkan jaringan parut yang cukup parah hingga disfungsi seksual. Oleh karenanya Anda perlu segera datang ke ahli urologi untuk mencegah keparahan dan kerusakan permanen.
3. Memar
Memar terjadi saat pembuluh darah kecil pecah yang mengakibatkan kebocoran di bawah permukaan kulit. Oleh karena itu, darah yang berkumpul di titik kebocoran itu seringkali terlihat keunguan. Kondisi ini bisa terjadi di mana saja, termasuk di penis. Berikut beberapa penyebab penis berwarna keunguan yang diakibatkan oleh memar, yaitu:
- Onani yang berbahaya
- Seks yang terlalu kuat dan bersemangat
- Penis terjepit di antara resleting
Memar yang kecil dan tidak terlalu parah biasanya akan terasa sakit dan lembut jika disentuh. Warna keunguan pada memar juga bisa semakin gelap saat sedang dalam masa penyembuhan. Jika memar kecil ini tidak kunjung hilang dalam hitungan minggu atau bahkan melebar ke bagian lainnya, Anda harus segera konsultasi ke dokter.
4. Hematoma
Penyebab penis berwarna keunguan lainnya ialah hematoma. Hematoma merupakan memar yang terjadi di dalam jaringan organ. Kondisi ini bisa terjadi di mana saja, termasuk di penis. Berbeda dengan memar kecil yang terasa lembut saat disentuh, hematoma biasanya terasa kencang.
Kondisi ini bisa menjadi pertanda adanya perdarahan yang berbahaya dan bisa menyebabkan hilangnya aliran darah. Ketika hematoma terjadi pada penis, maka Anda perlu segera mendapatkan perawatan untuk mengecek jaringan pada penis dan testis.
5. Alergi obat
Setiap orang memiliki reaksi alergi yang berbeda terhadap obat-obatan tertentu. Pada beberapa kasus, obat dapat menyebabkan reaksi alergi yang sangat parah yang disebut dengan sindrom Stevens Johnson. Sindrom ini dapat menyebabkan ruam merah dan keunguan pada alat kelamin dan bagian tubuh lainnya, termasuk penis. Biasanya orang yang mengalami sindrom ini akan merasa kesakitan dan kulit mengelupas, seiring dengan perkembangan reaksi alergi. Bahkan komplikasi penyakit ini bisa mengancam nyawa.
Dikutip dari Healthline, berikut beberapa obat yang bisa memicu sindrom Stevens Johnson, yaitu:
- Obat antikonvulsan, obat yang bekerja di jaringan otak untuk menghentikan kejang
- Antibiotik berbasis sulfa
- Obat antipsikotik
- Ibuprofen (Advil)
- Naproxen (Aleve)
- Antibiotik lainnya seperti penisilin
Anda harus segera mencari perawatan dokter jika Anda atau orang terdekat mengalaminya. Pasalnya, sindrom ini termasuk dalam kasus gawat medis.
6. Penyakit kelamin
Luka merah atau ungu bisa muncul di penis Anda sebagai akibat penyakit kelamin tertentu. Pasalnya, luka di alat kelamin sering kali menjadi tanda awal dari sipilis primer dan herpes genital. Pada kondisi tertentu, Anda juga akan mengalami beberapa gejala yang menyertainya seperti:
- Rasa sakit atau perih seperti terbakar
- Gatal
- Buang air kecil yang menyakitkan
- Demam
- Kelelahan
Anda perlu segera mengonsultasikannya ke dokter jika perubahan warna pada penis berlangsung dalam waktu yang cukup lama dan disertai dengan gejala tertentu yang tidak biasa dan menyakitkan. Dokter akan mengecek riwayat kesehatan Anda dan gejala yang dirasakan sebelum memeriksa area penis dan kelamin. Dokter juga akan melakukan tes diagnostik seperti ultrasound untuk mengecek kemungkinan infeksi dan cedera di penis bagian dalam.
Biasakan untuk melakukan pemeriksaan dini untuk mencegah kondisi bertambah parah.
Sumber: https://hellosehat.com/
0 comments