Berita
Fakta
Ridwan Kamil: Saya tegaskan sekali lagi, saya tidak mendukung perilaku LGBT
Februari 20, 2018Blued IndonesiaCalon gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, mengaku tak akan terpengaruh pada kampanye hitam yang terus disasar kepadanya. Salah satu isu yang menyudutkan pria yang akrab disapa Emil ini yakni soal dukungan komunitas Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender (LGBT) kepada dirinya.
Menurut dia, isu dukungan terhadap LGBT ini salah satu bentuk kampanye hitam di Pilgub Jabar. Namun tak ingin termakan apalagi ikut-ikutan melakukan kampanye hitam.
"Sejak awal saya sudah berkomitmen untuk terus melakukan kampanye positif, dan itu pula yang saya sampaikan kepada tim relawan teruslah berkampanye positif," kata Emil dalam siaran pers yang diterima merdeka.com, Senin (19/2).
Menurut dia, walaupun ada beberapa pihak yang terus menyerangnya melalui kampanye hitam, ia tak akan membalas. "Sebab, saya sebagai muslim diajarkan untuk tidak membalas keburukan dengan keburukan, tapi balaslah keburukan dengan kebaikan," tegasnya.
Mengenai isu dukungan komunitas LGBT kepada dirinya pada beberapa waktu yang lalu, Kang Emil menanggapi dengan santai. Menurutnya, dirinya tak bisa menolak dukungan karena itu datang dari masyarakat.
"Tapi, perlu digarisbawahi, bukan berarti saya mendukung perilaku LGBT. Saya tegaskan sekali lagi saya tidak mendukung perilaku LGBT tersebut," tutur Emil.
Kang Emil percaya, dengan terus menyampaikan kampanye positif, masyarakat akan tahu visi dan misi calon pasangan Ridwan Kamil dan Uu Ruzhanul Ulum alias Rindu. "Sehingga masyarakat tak akan salah pilih. Saya juga percaya bahwa masyarakat saat ini sudah pintar dan melek informasi, dan mereka tak mudah dibohongi oleh informasi-informasi yang tidak benar. Pada akhirnya, orang yang selalu memberikan hal positiflah yang akan menang," jelasnya.
Sementara itu, Direktur Lingkar Survei dan Demokrasi (elSID), Dedi Barnadi, kampanye hitam yang kini disasar kepada Ridwan Kamil dan Uu semata-mata untuk menggerus elektabilitasnya. Dari survei Indo Barometer, pasangan Rindu memiliki elektabilitas paling tinggi yakni mencapai 44,8 persen.
Sedangkan dari survei Indonesia Strategic Institute (Instrat), elektabilitas pasangan Rindu berada di posisi teratas dengan 25,6 persen kemudian diikuti Duo DM dengan 24,1 persen. Sementara pasangan Sudrajat-Ahmad Syaikhu (Asyik) di posisi ketiga dengan 2,1 persen dan pasangan TB Hasanuddin-Anton Charliyan berada di posisi buncit dengan 1,9 persen.
Sumber: https://www.merdeka.com/
0 comments