Pemenang empat kali Olympic, Greg Louganis, seorang HIV+ Foto: www.vox.com |
Ada satu mitos yang kadang bikin Soba ASK sedih: bahwa seorang ODHA (Orang Dengan HIV & AIDS) tidak akan hidup panjang dan hidupnya sengsara. Belum tentu, kok. Sudah ada banyak terapi dan pengobatan yang bisa membantu ODHA mengendalikan penyakitnya. Jika rajin dan telaten, ODHA juga bisa menikmati hidup yang panjang, bahagia, dan seru. Ada banyak terapi dan pengobatannya, tapi kali ini, Sobat ASK ingin fokus ke lima di antaranya.
1. Voluntary Counseling and Testing (VCT)
VCT adalah salah satu tes HIV sukarela yang diawali dan diakhiri dengan konseling sebelum tes darah. Konseling diperlukan agar kita mengetahui info lengkap soal HIV & AIDS, keuntungan dan kerugian melakukan tes, serta risiko apa saja, sehingga kita siap melakukan tes juga menghadapi hasilnya. Seorang konselor akan menemani dan membantu kita melihat hasil tes dan memberikan saran.
2. Antiretroviral (ARV)
ARV adalah obat yang digunakan dalam pengobatan infeksi HIV. Obat-obatan ini bekerja melawan infeksi dengan cara memperlambat reproduksi HIV dalam tubuh. Obat ini tidak menyembuhkan HIV dan AIDS, tapi ARV bisa mencegah seseorang jatuh sakit selama bertahun-tahun. Obat-obatan ARV harus diminum oleh seorang ODHA sepanjang sisa hidupnya. ARV bekerja dengan menjaga agar jumlah virus HIV di tubuh tetap rendah. Ini mencegah melemahnya sistem kekebalan tubuh dan membuat tubuh bisa memperbaiki kerusakan yang ditimbulkan oleh virus HIV.
3. Tes CD4
Buat kamu yang belum tahu CD4 itu apa, mending kamu buka dulu penjelasan Sobat ASK soal Siklus Hidup HIV. Singkatnya begini: CD4 adalah salah satu jenis sel darah putih yang bertugas melawan infeksi. Sel inilah yang diserang oleh virus HIV, sehingga kamu mudah terkena penyakit lain.
Dalam tes CD4, persentase sel CD4 yang masih ada di tubuh kamu diukur, agar dokter bisa menilai bagaimana kondisi sistem kekebalan tubuh kamu. Memang tingkat sel CD4 bisa naik turun sesuai dengan metabolisme masing-masing orang, tapi menurut riset, ada peluang lebih besar bagi kamu untuk mempertahankan tingkat sel CD4 yang lebih tinggi kalau kamu memulai terapi ARV sebelum jumlah CD4 kamu di bawah 350 sel/mm3. Bahasa gampangnya, mending kamu mulai terapi sejak awal, sebelum sistem kekebalan tubuh kamu keburu lemah.
4. Pengukuran Viral Load (VL)
Bahasa gampangnya, di tes ini jumlah virus HIV yang ada di darah kamu diukur. Tingkat viral load (jumlah virus) kita bakal paling tinggi pada masa 6-12 bulan pertama hingga 3 tahun setelah infeksi awal. Setelah itu, jumlah virusnya bakal naik turun sesuai dengan kondisi kekebalan tubuh dan seberapa konsistennya pasien itu meminum obat.
Nah, ini yang harus kamu ingat: walaupun dengan pengobatan yang rutin dan tepat, jumlah VL kamu bisa dianggap tidak terdeteksi, bukan berarti enggak ada virus HIV lagi di tubuh kamu. Hanya saja jumlahnya memang sudah berkurang sekali sehingga butuh tes lain untuk mendeteksinya lebih lanjut. Tapi, bukan berarti risiko penularan dan penyakit sudah enggak ada. Biar aman, kamu masih harus menjaga kesehatanmu, rutin minum obat, dan yang paling penting, selalu pakai…
5. Kontrasepsi
Untuk menjaga kesehatan seorang ODHA dan mencegah penyebaran virus HIV ke pasangannya, menggunakan kontrasepsi sangat disarankan. Kontrasepsi yang pas untuk kamu gunakan tergantung dengan terapi anti-HIV dan AIDS yang kamu jalani. Ada pil KB tertentu yang enggak cocok bila diminum bersamaan dengan obat HIV tertentu, misalnya. Agar kamu masih bisa menikmati hubungan seks dengan pasangan atau suami/istrimu, tapi tetap bisa menjaga kesehatan masing-masing, sebaiknya kamu konsultasi dulu sama dokter atau klinik yang memang ahli di bidang ini.
Kamu ODHA dan mau memulai atau melanjutkan terapi? Atau kamu cuma ingin mengecek kesehatanmu dan mencari tahu lebih jauh soal HIV dan AIDS? Jangan khawatir karena #KamuTidakSendirian. Selain kelima layanan di atas, ada banyak banget layanan lain yang disediakan oleh para mitra di Direktori Layanan kami. Enggak usah ragu. Mereka semua kompeten, berpengalaman, ramah remaja, dan ramah di kantong kok.
Good luck and stay safe!
Sumber: https://www.sobatask.net/
0 comments